Monday, 26 September 2016

JEJAK DONGENG DAN PARA PENGIKUTNYA




Dongeng merupakan bentuk karya sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian luar biasa yang penuh dengan daya khayal, dan selalu dianggap oleh masyarakat sebagai suatu hal yang benar-benar tidak pernah terjadi, dan berfungsi untuk menyampaikan pesan-pesan moral yang tentunya mendidik dan menghibur.
Dongeng juga dapat dibedakan menjadi tujuh jenis, yaitu: mite, sage, fabel, legenda, cerita jenaka, cerita perumpamaan, dan cerita pelipur lara. Kebanyakan jenis dongeng yang menjadi kegemaran khususnya anak-anak adalah jenis fabel dan legenda. Dalam kategori fabel, yang digandrungi anak-anak dari zaman dahulu sampai sekarang adalah tokoh Kancil yang cerdik, yang selalu menjadi curahan hati dan pemecah solusi yang baik bagi para tokoh-tokoh pendukung lainnya. Jika dalam fabel terdapat Si Kancil, Kategori kedua yang menjadi favorit adalah legenda. Indonesia, selain menjadi Negara kepulauan terbesar di dunia dengan 13.466 pulau, serta kaya akan cerita-cerita rakyat dibaliknya. Cerita rakyat/legenda yang dapat dinikmati hingga kini adalah Malin Kundang, Bawang merah dan Bawang putih, Legenda Batu menangis, Keong Mas, Lutung Kasarung, Sangkuriang dan masih banyak lagi cerita-cerita rakyat lainnya yang takkan pernah habis ditelan masa.
Adapun kegiatan mendongeng yang sebenarnya kini sudah semakin jarang dilakukan, padahal kegiatan mendongeng dapat dijadikan konsep strategi yang jitu untuk lebih memaksimalkan proses pembelajaran khususnya bagi anak-anak. Mendongeng juga dapat memperlancar keterampilan berkomunikasi juga sebagai pengembangan keterampilan seni.
Seorang Pendongeng bisa menggunakan metode boneka sebagai pengiring dongeng yang dihantarkan, agar dongeng lebih hidup dan pendengar lebih cepat memahami isi yang terkandung dalam dongeng yang disampaikan.
Sampai kapanpun dongeng tak akan pernah lekang oleh waktu, dia akan terus hidup di setiap sanubari masing-masing, karena dongeng adalah bagian dari masa kanak-kanak yang bahagia. Tugas kita adalah melestarikannya dalam bentuk apapun.



ASIH PURWANTI   
Penulis Dongeng